Tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Polri segera lakukan olah tempat peristiwa perkara (TKP) mengidentikasi pemicu tewasnya satu keluarga pedagang batu akik didalam mobil di Jalan Bekasi Barat, Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur. Tim Puslabfor tak temukan sinyal tanda kekerasan pada ketiga korban. Selesai diidentifikasi, ketiga jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Seperti disiarkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (17/4/2015), mobil berplat nomer BD 1821 AH ini dipakai korban untuk jual batu akik di lokasi Pasar Rawabening, Jakarta Timur.
Mulai sejak Senin 13 April tempo hari, Buyung berbarengan istrinya Desti serta anaknya Chandra memanglah di ketahui warga berjualan batu akik di mobil. Batu akik dibawa dari rumah mereka di Kota Bani RT 1 RW1, Dusun Sukamakmur, Kelurahanan Pasar Baru, Kota Bani, Kecamatan Puri Hijau, Bengkulu Utara.
Warga Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat 17 April pagi, dikagetkan dengan tewasnya satu keluarga didalam mobil di Jalan Raya Bekasi Timur, Jatinegara. Jenazah kepala keluarga ada di belakang kemudi, sang istri ada di sebelahnya serta anak satu-satunya keduanya ada di kursi tengah seperti tengah tertidur nyenyak.
Untung tidak bisa dicapai, malang tidak bisa tidak diterima. Korban di ketahui berpamitan akan pulang kampung ke Bengkulu, malah pulang ke alam baka. Duka tidak terbendung dari keluarga serta kerabat yang juga pedagang batu akik diatas mobil, waktu menjumpai fakta Buyung sekeluarga sudah tidak ada. (Serta/Ali)
0 Response to "Tewas Dalam Mobil, Jenazah 1 Keluarga Pedagang Batu Akik Diotopsi"