Kecubung atau lebih dikenal dengan nama Amethyst . Batuan ini termasuk ke dalam jenis batuan mineral kuarsa. Kata Amethyst berasal dari bahasa Yunani Antik yaitu Methustos nan bermakna mabuk dan A nan berarti tidak, jadi Amethyst berarti tak mabuk. Batuan ini sudah dikenal lama sebagai perhiasan dan bangsa Yunani Antik mempunyai kepercayaan bahwa batu kecubung dapat melindungi sang pemakai dari kondisi mabuk.
Batu kecubung memiliki corak mirip cap jari hal ini disebabkan adanya proses alam yaitu air nan terkandung di dalam kandungan mineral batu hilang disebabkan tekanan, proses menyusut, dan menghilangnya air memerlukan waktu nan sangat lama. Untuk taraf kilauannya, karakteristik dari batuan ini seperti kaca atau mengkilap akan tetapi taraf kekerasaannya hanya 7 Mohs.
Meski, batu kecubung di kategorikan sebagai batu permata kelas dua tak menyurutkan niat orang buat memiliki jenis batu ini sebab rona batu ini nan ungu dan berkristal sedangkan buat jenis batuan ini dijual dengan harga nan mahal. Batu kecubung banyak terdapat di berbagai negara seperti India, Brazil, Amerika. Di Indonesia, batu jenis ini banyak terdapat di Kalimantan.
Batuan nan memiliki nama kimia silokon dioksida dengan rumus kimia ialah SiO2 ini memiliki beberapa jenis atau nama lain sinkron dengan khasiat nan ditimbulkan ketika orang memakai batu ini dalam bentuk perhiasan. Batu nan termasuk ke dalam golongan quartz ini memiliki rona dari ungu hingga kebiruan.
Akan tetapi, rona nan paling sering ditemukan dipasaran lebih banyak rona ungu sedangkan buat rona hijau merupakan jenis batu kecubung nan langka ditemukan.
Di luar negeri, ada dua jenis batu kecubung. Batu kecubung nan dikenal dengan Amethyst ini memiliki jenis Amethyst Banded dan nan kedua ialah Amethyst Flower sedangkan di Indonesia ada beberapa jenis batu kecubung seperti batu nan buat perhiasan tanpa ada hal mistik sedangkan ada juga batu kecubung dengan isi khodam atau jin.
Batu jenis nan kedua biasanya dibentuk dalam bentuk cincin batu akik. Batu kecubung nan sering dijadikan sebagai benda mistis ialah kecubung khasian, kecubung wulung, kecubung combong, dan kecubung tanduk.
Batuan Amethyst Banded juga dipercaya memiliki khasiat meski digunakan oleh orang-orang Barat. Batu jenis banded dipercaya memiliki khasiat dapat meningkatkan kemampuan seorang paranormal, kemudian dapat menyingkirkan energi negatif dan memasukan aura positif kepada pemakai dan batu ini sering digunakan juga buat meditasi oleh orang-orang.
Amethyst Flowers memberikan imbas kepada pemakainya menjadi lebih fokus dalam satu hal dan juga diyakini memberikan energi nan menyejukan bagi pemakai atau orang-orang nan ada di sekitar pemakainya. Pada kecubung khasian dipercaya jika orang nan menggunakan batu ini akan mendapatkan simpati dari orang nan kita inginkan dan menghindarkan pemakai batu khasian dari perbuatan dursila orang lain.
Pada batu kecubung combong terdapat karakteristik batu nan memiliki lubang di tengah-tengah dan dipercaya memiliki kekuatan nan lebih dari batu khasian. Ketiga ialah batu kecubung wulung nan dikenal oleh orang-orang kalangan penyuka batu akik.
Batuan ini sangat mudah ditemukan di pasaran batu akik seperti di Yogyakarta yaitu ada di sekitaran Malioboro, di Kalimantan dapat di bisa di Martapura sedangkan di Bandung dapat didapat di kawasan otista.
Meski banyak terdapat di pasaran batu kecubung wulung memiliki rona khas yaitu tampak luar rona batu ini ungu gelap atau cenderung hitam akan tetapi ketika kena cahaya atau disorot maka di dalam akan tampak rona ungu.
Kecubung Tanduk
Batu kecubung jenis ini memang cukup sulit ditemukan di pasaran sebab memang tak banyak nan mendapatkan batu jenis ini, sebab itu kecubung tanduk dan batuan jenis ini hanya kalangan eksklusif saja nan menyukainya sebab sering dikaitkan hal mistik meski secara sejarah batu kecubung sangat erat dengan hal mistis.
Batu ini memiliki karakteristik secara fisik bulat jika sudah diolah dengan proses alami yaitu digosok dengan bambu hitam. Proses ini diyakini oleh orang-orang pencinta batu kecubung di Indonesia batu nan diproses dengan bambu hitam lebih akan mengeluarkan kekuatan manfaatnya lebih daripada nan diproses dengan mesin atau gerinda.
Kecubung tanduk memang hampir memiliki karakteristik nan hampir sama dengan batu kecubung wulung yaitu sama-sama berwarna gelap. Akan tetapi, pada batu kecubung tanduk ada variasi rona seperti hitam kecoklatan. Ada karakteristik lain nan khas dari kecubung tanduk yaitu serat atau corak garis lurus jika dilihat lebih teliti lagi.
Serabut atau urat-urat batu akan terlihat jelas ketika kena lampu atau sinar matahari akan tetapi jika Anda ingin melihat kecubung tanduk melalui sinar matahari disarankan tak terlalu lama sebab hampir semua jenis batu kecubung tak tahan panas.
Batu kecubung tanduk mempunyai khasiat nan dipercaya memiliki energi buat meningkatkan daya sifat asih pada pemakai baik laki-laki atau perempuan, memberikan konservasi dari ilmu hitam atau sihir.
Jika sudah ada khodam atau jin dipercaya bisa melancarkan bisnis, memudahkan seseorang buat belajar atau pendidikan dan kecubung tanduk dibuat menjadi perhiasan seperti cincin dan atau dijadikan liontin serta ada juga nan dibawa dalam bentuk batu saat berpergian.
Cara Merawat Batu Kecubung
Semua jenis batu kecubung harus dirawat mulai dari kecubung wulung sampai kecubung tanduk. Cara perawatannya ialah sebagai berikut.
1. Batu kecubung harus dibersihkan secara teratur atau secara periodik dengan alat spesifik buat membersihkan perhiasan.
2. Batu kecubung nan mempunyai titik didih di 75°C sangat rentan terhadap sinar matahari terlalu lama, panas dari pancaran sinar matahari dapat mengubah rona orisinil batu kecubung.
3. Jika mempunyai beberapa jenis perhiasan batu sebaiknya penyimpanannya dipisahkan, simpan dalam wadah nan berbeda. Hal ini dilakukan agar tak terjadi goresan sebab gesekan antarperhiasan.
4. Batu kecubung Anda dapat dibersihkan sendiri oleh Anda dengan cara menggunakan air hangat kemudian sikat dengan sikat berbulu halus atau di lap dengan kain halus.
5. Jika Anda suka menggunakan parfum atau hairspray hindari terkena batu kecubung sebab batu jenis ini sangat sensitif terhadap reaksi kimia sehingga jika terkena cairan kimia batu ini warnanya akan menjadi kusam.
Batu kecubung tanduk lebih sering ditemukan sebagai hiasan pada cincin akik. Ini ada tips buat membedakan batu kecubung orisinil dan imitasi, yaitu sebagai berikut.
1. Tempelkan batu itu ke pipi jika Anda merasakan dingin, maka salah satu karakteristik batu nan Anda pegang ialah asli.
2. Jika penjual loka Anda mempunyai beberapa contoh, coba bandingkan batu mana nan lebih berat sebab batu nan orisinil lebih berat jika dibandingkan dengan nan palsu.
3. Apabila Anda membeli sudah dalam bentuk perhiasan seperti cincin atau liontin, jika diperbolehkan oleh penjualnya atau barang tersebut milik Anda sendiri cobalah buat membakarnya dengan korek barah atau dengan sebatang rokok. Bakar atau panasi sebentar batu tersebut buat melihat perubahan jika batu tersebut orisinil atau palsu.
4. Melihat jenis batu itu orisinil atau palsu buat orang awam memang cukup susah, maka jika Anda membeli disarankan buat membawa atau bertanya dengan orang nan pakar buat menghindari kasus penipuan.
Semoga tulisan ini bermanfaat sehingga semakin bertambah wawasan kita dalam mengenal dan merawat jenis-jenis batu akik.
Home » Amethyst »
Kecubung »
Perawatan »
Tips dan Trik
» Cara Merawat dan Mengkilapkan Batu Kecubung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Cara Merawat dan Mengkilapkan Batu Kecubung"